Aku tahu kamu muak kuperlakukan seperti ini, aku paham kamu
lelah akan sikapku yang terlalu cemburu terhadapmu, aku mengerti bahwa kamu
bosan dengan semua tingkahku yang over protektif kepadamu. Ketika pria lain
bisa menyapa dan berbicara santai dengan orang dimasalalunya, hanya karena aku
kekasihmu kau terkekang karena hal sepele seperti itu.
Mengertilah, ini
adalah caraku mengaplikasikan perasaanku. Cara yang mungkin tidak pernah
terbesit dan terbayangkan olehmu. Memintamu tidak boleh ini dan itu, membatasi
lingkup sosialmu, mengaturmu agar kau selalu seperti apa yang ku inginkan.
Dengan begitu gilanya, aku bersikap over egois terhadapmu, karena aku takut
kehilanganmu.
Aku terlalu sering berlaku menjengkelkan dank au tak bisa
menalar dengan logikamu, aku terlalu sering membuatmu bosan. Aku selalu
mencurigai semua status dunia mayamu, aku selalu tak pernah percaya akan semua
pernyataanmu. Jangan berfikir kamu sebagai pihak yang tersiksa, aku juga
tersiksa ketika harus memperlakukanmu seperti ini. Aku tahu sayang, aku tahu
bahwa kamu tak akan berbohong kepadaku, dan perkataanmu pasti bisa ku buktikan.
. Hanya saja aku begini karena aku mencintaimu, aku benci kamu untuk
meninggalkanku lagi, aku takut kau bosan akan sikapku terhadapmu.
Kau selalu menyuruhku menjelaskan apa yang membuatku seperti
ini. Posesifku yang tak pernah berdasar, sedangkan rasa cemburu yang membuncah
yang tak butuh logika untuk menjalankan kerjanya.
Kamu memang tak pernah membandingkanku terhadap wanita-wanitamu
dulu, wanita yang sering berjanji membuatmu bahagia. Tetapi kini lihatlah
setelah kau memilikiku, dengan semua keterbatasan dan kemampuanku. Apakah kau
lebih bahagia denganku? Atau kau malah teraniaya dengan keberadaanku dihidupmu
sekarang?
Kali ini, bisakah kau mengerti dan pahami sedikit saja?
Bahwa aku memiliki banyak kelebihan dibandingkan mereka dimasa lalumu, hanya
saja satu kekuranganku yang tak pernah kau suka yaitu membiarkanmu terhanyut dalam obrolan santai dengan masa lalumu atau
wanita lain manapun.
Aku hanya selalu berharap bahwa aku tak pernah
mencintaimu dengan cara yang salah.
No comments:
Post a Comment