Monday, June 10, 2013

Kenapa harus kamu?


Mengapa harus kamu,
yang hadir mengubah sekat-sekat bisu menjadi lautan mimpi

Mengapa harus kamu,
yang tiba-tiba datang tanpa permisi dan masuk menyusuri setiap lorong hatiku

Tiadakah orang lain selain kamu?
yang bisa membuatku jatuh cinta hingga membuatku terluka


Aku masih tak paham dengan semua yang telah terjadi
Mengapa harus kamu,
yang memberi isyarat ke hatiku untuk menyimpan semua perasaan ini

Mengapa bukan yang lain,
yang mampu memaksa otakku agar tak berhenti memikirkanmu


Mengapa harus aku?
Mengapa harus kamu?
Mengapa harus ada kita?
Aku bertanya padamu,
Mengapa kau tak menjawab?


Aku telah melawan semua ketakutanku,
untuk mencintaimu
Aku telah berusaha mematikan semua kenanganku, 
untuk memulai yang baru denganmu

Lalu mengapa harus kamu?
yang mampu mematikan ketakutanku dan mengubahnya dengan keberanian kecil


Jangan biarkan aku terus begini,
bertanya-tanya pada kesunyian
Jangan biarkan aku terus mencari,
mencari hal yang sebenarnya tak pernah ada
Jangan biarkan aku meraih,
kebahagiaan di tengah kekosongan
Jangan biarkan aku tuk terus merasakan,
merasakan perasaan yang sebenarnya tak pernah kau berikan


Kau membuatku menunggu,
walau aku tau sesungguhnya menunggu adalah suatu kejenuhan
Kau membuatku membuang waktuku,
walau aku tau seseungguhnya semua ini sia-sia
Ini semua hanya karenamu,
hanya karena aku telah membuka sepenuh hatiku


Aku menerima semua perlakuanmu dalam diam,
sakit namun ku ikhlas
Terluka tapi pada akhirnya aku pasrah,
Beberapa diantara mereka bisa memaafkan,
dan menganggapnya itu semua sebagian dari kebodohan
bagian dari kesalahan mereka sendiri
Tetapi tak berlaku untukku

Amarah itu mematikan hati, dan melukai
Menutup maaf,dan menciptakan benci

Aku seakan mencari apa yang telah hilang,
Aku terus mencari tanpa tau apa yang telah kutemukan,
Dan akhirnya ku tersadar,
Aku telah kehilangan semua yang telah kutemukan


Cinta sejati adalah,
keikhlasan untuk membiarkan orang yang dicintainya bahagia
Meskipun bersama orang lain,

meskipun diri sendiri harus hancur


“Jangan mencintai sepenuh hati, dan jangan pula mencintai setengah hati”

No comments:

Post a Comment