Saturday, December 31, 2016

Danke .


"Karena sedih dan bahagia hanya titipan Allah semata, sudah kupersiapkan hati sebelum semua hal terburuk terjadi. Bagaimanapun akhirnya nanti, jika kita sama-sama tersakiti, maka aku yang akan terlebih dahulu pergi ." 

---

          Mungkin semua perilaku dan perkataanku masih terlihat seperti wanita patah hati, but seriously saya jauh lebih bahagia dengan kehidupan yang saya jalani saat ini. Karena untuk menciptakan kebahagiaan, dia tidak perlu ikut campur didalamnya. Bahagia tercipta karena kita yang menjalankan. Dan saya bahagia menjalani ini semua tanpa kamu sekalipun didalamnya.

Masih terlihat seperti curhatan wanita patah hati?

Okay, saya menyerah. Memang untuk membangkitkan hati yang telah berkali-kali terjatuh dan memaksakan diri yang telah berkali-kali ditipu ini tidak semudah yang mereka sarankan. Sakit hati mungkin iya, tapi tolong percaya, itu hanya berlaku beberapa hari setelah kepergiaannya. Saya memang bodoh, tapi maaf untuk hal seperti ini saya mungkin jauh lebih pintar. Saya telah memperingatkan hati dari jauh hari sebelum hal buruk seperti ini meremukkan hati.

          Mungkin tidak semua caci maki yang akan saya lontarkan padanya jika dipertemukan nanti, terlebih saya ingin berucap terima kasih. Lagi-lagi dia mengajarkan saya bagaimana menjadi wanita pemaaf dan sabar dalam menerima segala keadaan yang ada.

Ps : Terima kasih juga telah menjelaskan siapa kamu sebenarnya, ternyata pencitraan still exist.

---

Happy new-year, bye 2016.

No comments:

Post a Comment