Friday, February 1, 2019

Tidak ada kita.


          Memang ada beberapa perpisahan yang ditakdirkan tanpa pamit, dan selamat tinggal.
Tanpa titik ataupun koma, mereka berakhir dengan sejuta tanda tanya. 

Kamu tahu hal apa yang paling menyakitkan di bumi ini? 
Ternyata bukan lagi tentang senyummu yang terenggut dalam keseharian, bukan tentang lenganmu yang tak lagi tawarkan pelukan, atau tentang langkah kita yang tak bisa lagi beriringan, 
melainkan tentang harapanku yang terlalu tinggi pada setiap kehadiranmu disini. 

Aku sering bertanya adakah cinta diantara kita? Atau pertanyaan lain, bagaimana kita di masa depan? Kamu selalu tersenyum dan mengalihkan pembicaraan, seolah-olah ini semua tidak memiliki arti yang besar untukku. Jika memang tidak ada cinta pada kita, mengapa kamu selalu mencariku kembali ketika akhirnya aku memilih untuk pergi? Mengapa tidak kamu sudahi, jika hadirku bukan yang selalu kamu nanti?

          Kali ini kamu mengancamku dengan segala alasanmu untuk pergi, dengan sengaja kamu berlari menjauh dari diri. Setelah berkali-kali ku maafkan kesalahanmu lagi, ku beri kesempatan-kesempatan lain namun lagi lagi kau pergi setelah menjatuhkan hati, ternyata kamu cukup tidak tahu diri dan memilih untuk pergi lagi.

Masih banyak sekali hal yang belum sempat kita hadapi, masih banyak pula kata hati yang belum kita sepakati, dan masih banyak juga mimpi-mimpi kita yang belum terjadi. Namun kali ini aku tidak akan memaksa lagi, untuk memintamu disini lebih lama lagi. Satu hal yang ku sadari, ternyata semakin aku mencintai, semakin aku menyadari, bahwa aku hanyalah teman yang selalu kamu cari ketika kamu hanya merasakan sepi.

         Ingatkah kamu, pertemuan terakhir kita? Aku menatapmu, dengan sisa-sisa air mata. Menyadari bahwa aku dan kamu tidak pernah menjadi kita, meskipun aku sungguh cinta, namun belum tentu kamu juga. 

Maafkan aku yang mungkin selama ini selalu memaksa, dan ku maafkan kamu yang selalu membuatku jatuh cinta. Terimakasih karena sudah hangatkan dingin dan teduhkan panas. Tugasku telah selesai, terimakasih untuk pertemanan ini, anggap saja kedekatan kemarin adalah bonus.


me,
bntl.

No comments:

Post a Comment