Sunday, October 27, 2013

Game Over

"Ketika sore hari, ke menengadah ke langit dan ku lihat dirimu. Kau begitu indah dan dekat di pandanganku. Lalu inginku memegang dan meraih dirimu, namun dirimu terlalu jauh dari anganku. Kupikir, telah semakin dekat tanganku meraihmu. Tiba-tiba langit itu hilang dan hanya kekosongan yang terlihat. Aku menangis, dan takut untuk melihat ke arahmu lagi. Aku begitu sangat menyayangimu, tetapi tiba-tiba kamu hilang dengan sendirinya. Kemanakah kamu" - Jr

***

"Aku seakan mencari apa yang telah hilang, tanpa tau apa saja yang telah kutemukan. Aku terus berlari, tanpa terasa aku telah begitu banyak kehilangan. Sampai pada akhirnya aku menyadari bahwa aku telah kehilangan semua yang telah kutemukan. Tidak mungkin aku untuk mundur dan meminta semua kembali. Aku berjalan lurus tanpa tau harus berpegangan dengan apa dan siapa. Aku berjalan menembus galaksi, berlari melewati dimensi, meraung memecahkan sepi. Entah sejak kapan dirimu hadir disisi, aku merasakan setengah lukaku telah terobati. Hanya saja, kau lebih sering memungkiri bahwa semua ini hanyalah ilusi. Ku sadari memang pada nyatanya kapasitasku terhadapmu 'Hanya Teman', namun perasaanku kepadamu lebih dari sekedar teman. Berapa kali aku mengingkari 'Jika kau menyakiti lagi, aku akan pergi' yangtelah kubuat? Kini aku hanya ingin menjagamu dalam doa, mencintaimu dalam diam dan memelukmu dalam sepi. Entahlah sampai kapan semua akan seperti ini, tapi satu yg harus kau ketahui bahwa aku tak akan pernah berlari lagi. Biarkan aku tinggal dihatimu, disisimu, selama ku mampu..."

 ***
 
Hari ke 8, setelah ulang tahunmu ...
Entahlah menyikapimu ternyata terlalu sulit dari yang aku bayangkan sebelumnya. Kali ini aku menyerah untuk bertahan,  aku terlalu lelah dengan semua abu-abu yang kau buat. Maafkan aku jika aku tak bisa terus berada di hatimu seperti yang pernah ku ucapkan, maafkan aku tidak bisa menjadi seperti yang kau inginkan. Aku memang egois, aku terlalu arrogant, dan aku yang selalu salah karena telah cemburu tanpa aturan. Kamu yang selalu benar, kamu memang telah dewasa.

Bagiku kamu terlalu susah untuk di jadikan nyata, kamu terlalu abu-abu, terlalu semu. Ya mungkin aku yang selalu memaksa dan kamu yang terpaksa. Sudahlah mungkin memang benar kita bukan disatukan di jalan yang sama. Kamu selalu berkata bahwa hubungan ini dijalani biasa aja, sewajarnya. Biasa seperti apa yang kamu mau? Kamu selalu memancingku untuk terus mencintaimu, lebih. 
Sudahlah, aku keluar dari drama yang kau buat. Silahkan cari pemeran penggantiku, yang lebih segala-galanya dariku. Pesanku padamu, tolong jaga orang yang mencintaimu saat ini, jangan kau sia-siakan. Karena belum tentu cintamu akan terbalaskan oleh orang yang kamu sukai. 

Aku jauh lebih ikhlas dari sebelumnya, kini aku yakin akan jalanku, tujuanku. Ternyata benar tujuanku bukanlah kamu. Semoga kamu bahagia dengan apa yang akan kamu dapati, dan temui. Aku akan selalu berdoa dan menyebutkan namamu. Tuhan tidak pernah tidur, beliau tau mana yang terbaik untukku bahkan dirimu.
Oyasuminasai Chan, terima kasih untuk semuanya. Sukidayo :)

2 comments: